Jepang Tertarik untuk Mengembangkan Beras Premium di Indonesia

By Admin

Foto/Istimewa  

nusakini.com - Kunjungan ketua Komite II DPD RI bersama dengan rombongan petani Jepang ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi bertujuan untuk: mengetahui tugas dan fungsi BB Padi dan perannya dalam pembangunan pertanian khususnya dalam perpadian dan perberasan nasional, melihat fasilitas BB Padi secara langsung, menjajagi peluang kerjasama untuk produksi padi/beras, mempelajari mekanisme diseminasi dan transfer teknologi.

Pertemuan yang berlangsung sehari tersebut diisi dengan diskusi dan saling tukar pengalaman, dilanjutkan kunjungan lapang. Pemaparan dari Tim Jepang yang dipandu oleh ketua Komite II DPD RI dan penterjemah Mr.Yuji Hamada (Senior Editor).

Yuji Hamada mengatakan bahwa Trend SDM yang bekerja disektor pertanian khususnya padi di Jepang dan di Indonesia hampir sama. Di Jepang secara umum sudah terjadi pergeseran minat pemuda yang lebih tertarik bekerja disektor industri manufaktur daripada bertani, sehingga SDM yang bekerja di sektor pertanian saat ini semakin berkurang dan berusia diatas 45 tahun.

Usaha untuk menarik minat pemuda bertani, perlu ada upaya agar pekerjaan bertani lebih menarik, penghasilan yang terjamin dan dukungan berbagai pihak mulai dari lingkungan tempat pertanian, pemerintah dan swasta serta perbankan.  Selain itu ada upaya lain dengan menjalin kerjasama untuk melakukan produksi padi/beras di luar Jepang dan memasarkannya ke Jepang dan untuk orang jepang yang tinggal/bekerja di Negara yang bersangkutan. Untuk ini jepang menawarkan kerjasama ke pemerintah Indonesia dalam pengadaan beras dan atau produksi beras bersama.

Paradigma produksi beras dijepang saat ini lebih mementingkan kualitas dibandingkan dengan jaman dulu yang lebih mementingkan produksi. Beras kualitas premium yang aman dikonsumsi diperlombakan setiap tahunnya dengan peserta dari dalam negeri Jepang, dan luar negeri seperti Korea, dan China. Pada perlombaan tersebut  beras dari Ten’ei sudah menjuarai sebanyak 8 kali. Mr.Masakatsu Uchiyama sebagai petani Ten’ei ingin berbagi ilmu dalam memproduksi beras berkualitas premium.

Peluang kerjasama sangat mungkin dibangun dan akan lebih baik bila diawali dengan membangun forum komunikasi petani Indonesia-Jepang dalam rangka saling tukar informasi, pengalaman dan transfer teknologi antar pemangku kepentingan mulai dari petani hingga pembuat kebijakan dengan tekad yang saling menguntungkan untuk menghasilkan produk padi/beras yang berkualitas, premium, aman dikonsumsi, ramah lingkungan, dengan proses budidaya yang tertelusur (traceability)  dan dapat dipercaya serta metoda analisis mutu beras sesuai SOP yang terakreditasi. 

Pertanian yang dikehendaki oleh pihak jepang adalah pertanian yang bebas bahan kimia (organic farming) dengan menanam padi varietas Japonika. Pengelolaan yang penuh disiplin dan terpercaya.

Perwakilan rombongan menyerahkan dua paket benih padi varietas Koshihikari yang diterima oleh wakil dari BB Padi dan akan disusun rencana kerja pengujian  daya tumbuh, karakteristik tanamannya di bawah koordinasi ketua kelti Pemuliaan BB Padi sesuai SOP pemuliaan di Indonesia.

Hasil pertemuan ini direncanakan akan dilaporkan oleh Ketua Komite II DPD RI dalam pertemuan forum DPD RI dengan mengundang Menteri Pertanian dan Badan Litbang Pertanian. (p/mr)